JURNAL SOREANG - Nama Gus Miftah kembali jadi buah bibir. Kali ini, ia disorot karena rencana pengajian yang akan digelar di kawasan Candi Prambanan, situs bersejarah umat Hindu.

Ramainya perbincangan ini muncul setelah informasi kegiatan Prambanan Bersholawat tersebar luas di media sosial, khususnya di platform X. Banyak warganet yang mempertanyakan lokasi acara keagamaan itu karena dianggap berada di kawasan sakral agama lain.

Menanggapi keramaian tersebut, Gus Miftah akhirnya buka suara. Lewat pernyataan tertulisnya pada Minggu, 4 Mei 2025, ia menegaskan bahwa dirinya hanya bertindak sebagai pengisi acara, sekaligus pendamping panitia dari komunitas motor CB.

“Saya hanya pengisi acara, dan juga sebagai pengarah teman-teman panitia dari anak-anak motor CB yang kebetulan percaya sama saya,” ungkap Gus Miftah.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa acara tersebut bukan semata kegiatan keagamaan, melainkan juga bagian dari upaya merajut persatuan bangsa melalui semangat kebhinekaan.

Gus Miftah menegaskan bahwa lokasi acara bukan di pusat Candi Prambanan, melainkan di zona 3 Candi Sewu, area terluar yang tak digunakan untuk ibadah umat Hindu.

“Sejujurnya tidak ada niat apapun dari saya, acara ini juga digelar jauh dari tempat umat Hindu biasa menggelar acara keagamaan,” ucapnya.