Back
Bacaan Gharib: Pengertian dan Contohnya dalam Al-Qur'an
May 9, 2025
Jakarta -
Ilmu tajwid memiliki nilai penting karena berhubungan langsung dengan Al-Qur'an, kitab suci yang sangat dimuliakan dalam Islam. Mempelajari tajwid tidak hanya memperindah bacaan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam buku Metode Membaca, Menghafal, dan Menajwidkan al-Qur'an al-Karim susunan Muhammad Mahmud Abdullah terdapat hadits yang menyebut Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terdapat pula perintah dalam surah Al-Muzammil ayat 4 yang menyeru agar membaca Al-Qur'an secara tartil.
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: "Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan."
Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna tartil dalam ayat tersebut yaitu membaca Al-Qur'an secara perlahan, fasih dan sesuai dengan kaidah yang benar.
Saat belajar tajwid, kita akan menemukan berbagai jenis bacaan, termasuk bacaan gharib. Bacaan ini mungkin terdengar asing karena tidak sering muncul, tapi penting untuk dipahami. Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Bacaan Gharib
Berdasarkan buku Modul Tajwid Al-Qur'an Konten Aplikasi Kampung Mengaji Digital susunan Sutarto Hadi dkk, bacaan gharib merujuk pada bacaan yang menyimpang dari aturan-aturan tajwid yang umum, tetapi tetap wajib untuk dipelajari dan dipraktikkan.
5Shares
0Comments
15Favorites
3Likes
No content at this moment.