JAKARTA - Susu bukan sekadar minuman pelengkap. Dalam konteks gizi masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia, susu menjadi salah satu elemen kunci yang mendukung kesehatan, pertumbuhan, serta performa fisik dan mental.

Para ahli gizi dan teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menegaskan pentingnya menjadikan susu sebagai bagian dari pola konsumsi harian masyarakat Indonesia.

“Untuk lebih efektifnya, memang pertama minum susu setelah bergerak saat beraktivitas, lalu sebelum tidur,” ujar Prof. Hardinsyah MS PhD, Professor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat FEMA dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB, saat ditemui di IPB University, Jawa Barat pada Senin, 2 Juni.

Menurutnya, waktu konsumsi susu memainkan peranan penting dalam penyerapan nutrisi dan pemulihan tubuh setelah aktivitas.

Lebih lanjut, Prof. Hardinsyah menjelaskan bahwa susu menyumbang manfaat dari sisi gizi maupun non-gizi.

"Mengonsumsi dari gizi dan non-gizi, itu berpengaruh pada pertumbuhan, perkembangan, imunitas, hormonal, performa, serta mencegah penyakit,” katanya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi susu secara rutin dapat memperbaiki performa fisik dan membantu pemulihan fungsi otot.

“Cara jitu mengonsumsi susu selama 6 minggu, lalu Anda bisa latihan otot agar meningkatkan ukuran otot, kekuatan, daya tahan, IGF-1, testosteron, dan follistatin dibandingkan kelompok plasebo dan orang yang menurunkan hormon kortisol serta myostatin,” beber Prof. Hardiansyah.